Senin, 26 September 2016

CSS

Cinta Seperti Senja


CSS itu singkatan dari Cinta Seperti Senja bukan Cascading Style Sheets dalam dunia Pemrograman Web (internet). Yang berarti bahwa perasaan cinta yang dimiliki dan diterima seseorang dapat terjadi dalam proses yang sangat singkat seperti waktu berlangsungnya senja. Lagi, perusakan istilah tatanan bahasa dalam Teknik Informatika. Sesingkat berlalunya senja, secepat melambungnya bahagia. Tulisan kali ini berisikan harapan pada orang yang baru ditemui entah dimana dan siapa namun ia mampu mencuri hatinya. Walau tak pernah tahu siapa namanya, cinta dalam diam itu memiliki harapan dan do'a selalu untuk esok lagi bisa berjumpa. Semoga jodoh dapat dipersatukan bersama dalam jumpa berikutnya.


Teruntukmu yang pernah tak sengaja bertemu, apakah kau tahu bahwa aku jatuh hati padamu? Jatuh hati pada saat aku berada di depanmu. Jatuh hati saat aku melihat wajahmu. Jatuh hati saat melihat senyum manismu. Ku tahu padahal tanpa madu dan pula gula disana. Bercanda. Namun dirimu lebih memilih untuk menundukkan dan menjaga pandanganmu dariku. Lalu aku tahu kau adalah salah satu wanita surga yang pernah menjadi mimpiku.

Aku tahu aku tak akan bisa bertemu. Aku tahu aku bahwa pertemuan itu mungkin hanya akan jadi yang pertama dan terakhir bagiku. Setidaknya aku tahu aku walau dalam pertemuan yang tak menentu itu aku pernah jatuh hati padamu. Setidaknya aku harus aku untuk tahu, untuk tahu diri dan menahan dengan mampu. Karena bahwasanya dalam temu yang tak tentu itu, belum boleh kita jatuhkan hati pada seseorang yang belum pasti tentu. Setidaknya untuk saat ini.


Selanjutnya aku hanya ingin berdo'a dan merayu pada sang Maha Tahu. Mungkin saja sekarang, esok, atau lusa kita bisa bersama dan bersatu. Hingga datang satu waktu dimana aku akan bertamu, membuatmu kaget yang sedari kemarin menunggu berdiri di ambang pintu. Tak pernah tahu bahwa yang akan datang menjemputmu adalah aku. Dan kau pun menerka darimana aku mendapat alamatmu. Dengan begitu aku akan mampu membuktikan keseriusan dan kesiapanku.

Tak perlu waktu lama, singkat saja, seperti waktu senja. Aku tak ingin waktu-waktu yang berharga hilang sia-sia dan sirna. Aku akan dengan tiba-tiba saja datang untukmu menemui orang tuamu. Untuk dapat melamar dan meminang membuat rumah tangga dan keluarga denganmu untuk kita. Ya, begitu saja hingga pada akkhirnya akan kita yakini inilah hasil dari semua sujud-sujud panjang dalam do'a, bahwa jodoh pasti bisa bertemu, bersatu, dan bersama. Walau kita tak pernah menyangka untuk mengenal satu sama lain pada awalnya.

Sesingkat berlangsungnya senja, secepat pertemuan satu kita. Tak perlu waktu lama untuk menyatukan cinta untuk bersama. Tak perlu jatuh dulu dalam cinta, hanya perlu untuk membangun cinta setelah jumpa indah singkat kita. Cukup sesederhana itu saja.
Begitulah cinta dalam diam pria islam yang beriman. Tak perlu proses dan waktu yang lama untuk mengutarakan janji-janji dan kata untuk menjemput takdir cintanya. Cukup dengan keseriusan dan kesiapan serta kemapanan mereka akan langsung datang padamu menuju orang tua. Jika belum mampu, mereka akan menyimpan dengan indah dalam diamnya. Seperti waktu senja, keindahan yang singkat memang seharusnya ditangkap dan diabadikan dengan cepat, agar tanggap untuk mampu dikenang selamanya.

Seperti mimpiku untukmu jodohku yang masih disana, kita awali pertemuan indah yang singkat, namun berlanjut dengan membangun cinta bersama yang abadi selamanya karena-Nya. Itu akan jauh lebih bermakna daripada awalnya jatuh cinta, lalu pergi ketika sudah habis kadarnya. Percayalah aku sudah muak untuk kecewa karena jatuh cinta. Jauh lebih baik jika kita membangun cinta. Karena jatuh cinta berdurasi hanya sesingkat senja, sedang membangun cinta akan seperti kita menikmati indahnya hari-hari terlewati bersama, menikmati berlalunya senja di setiap waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar